Universitas Harapan Bangsa

Kuliah Pakar UHB Kupas Evidence-Based Practice untuk Pelayanan Lansia

Bagikan :

Universitas Harapan Bangsa mengadakan Kuliah Pakar bertema “Evidence-Based Practice: Program Pelayanan dan Penggunaan Alat Bantu Lansia Terkini” pada Selasa, 11 November 2025 melalui Zoom Meeting. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB ini menghadirkan Mika Oktarina, SST., M.Kes., Kandidat Doktor Universitas Andalas sekaligus penggiat teknologi kesehatan, untuk memperluas pemahaman mahasiswa mengenai inovasi pelayanan lansia berbasis riset mutakhir.

Acara dibuka oleh Surtiningsih, S.ST., M.Keb. dari Program Studi Kebidanan Diploma Tiga dan dipandu oleh Dr. Susilo Rini, S.ST., M.Kes. sebagai moderator. Mahasiswa peserta mata kuliah Kewirausahaan mengikuti sesi ini dengan antusias, terutama saat narasumber menjelaskan pentingnya pelayanan lansia yang didasarkan pada bukti ilmiah agar setiap intervensi klinis lebih tepat, aman, dan berorientasi pada peningkatan kualitas hidup lansia.

Dalam pemaparannya, Mika menjelaskan bahwa pertumbuhan populasi lanjut usia di Indonesia menuntut tenaga kesehatan memahami kebutuhan fisik dan psikososial lansia secara lebih komprehensif. Ia menegaskan bahwa evidence-based practice menjadi fondasi penting dalam pelayanan modern, karena menggabungkan hasil penelitian terbaru, keahlian klinis, dan preferensi individu. Penerapan pendekatan ini, menurutnya, terbukti mampu meningkatkan kemandirian dan kualitas hidup lansia dalam aktivitas sehari-hari. Selain itu, perkembangan alat bantu teknologi yang kini semakin ergonomis dan adaptif memberikan peluang besar untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan lansia, sepanjang pemilihannya memperhatikan aspek ilmiah dan kebutuhan spesifik pengguna.

Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi Kampus Berdampak yang mendorong kontribusi akademik langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Di tengah dinamika pelayanan kesehatan modern, Universitas Harapan Bangsa memanfaatkan kegiatan ini untuk memperkuat kapasitas mahasiswa sekaligus mendukung visi sebagai World Class Entrepreneurship University melalui pembelajaran berbasis riset, literasi teknologi, dan kolaborasi lintas sektor.

Rektor Universitas Harapan Bangsa, Assoc. Prof. Dr. Yuris Tri Naili, S.H., KN., M.H., turut menegaskan pentingnya integrasi pendekatan ilmiah dalam pelayanan kesehatan lansia. “Kegiatan seperti ini menunjukkan komitmen UHB untuk menghadirkan pembelajaran yang relevan, mutakhir, dan berbasis bukti. Mahasiswa harus disiapkan tidak hanya sebagai tenaga kesehatan yang kompeten, tetapi juga sebagai inovator yang mampu merespons perubahan demografi dan kebutuhan masyarakat secara visioner,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa inovasi dalam pelayanan lansia merupakan salah satu area strategis yang memerlukan kolaborasi keilmuan dan pemanfaatan teknologi secara berkelanjutan.

Sepanjang kegiatan, mahasiswa aktif berdiskusi mengenai tantangan pelayanan geriatri dan peluang inovasi di bidang kesehatan, termasuk potensi pengembangan layanan berbasis kewirausahaan yang dapat memberikan dampak sosial. Antusiasme peserta memperlihatkan betapa pentingnya pemahaman mengenai pelayanan lansia di tengah meningkatnya angka harapan hidup di Indonesia.

Universitas Harapan Bangsa berharap kegiatan ini terus memperkaya pengalaman belajar mahasiswa sekaligus memperkuat kontribusi nyata kampus dalam peningkatan kualitas hidup lansia. Kuliah Pakar serupa direncanakan akan digelar secara berkala sebagai bagian dari komitmen kampus dalam menghadirkan pendidikan kesehatan yang unggul, adaptif, dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Video :